Senin, 21 Februari 2011

analisisku pada kasus seorang ibu yang membunuh kelima anaknya


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sering kita melihat kasus criminal kompleks yang berhubungan dengan gangguan kejiwaan layaknya psikopat,paranoid bahkan depresi sekalipun. Salah satunya adalah kasus yang akan saya analisis ini,gangguan kejiwaan yang di deritanya membuat sebuah perilaku yang tidak pernah di duga orang terdekatnya bahkan suami.  semua orang tercengang melihat kasus ini seraya berkata “Dimana naluri keibuanmu?”

Kasus
Andrea yates (andrea pia kennedy) lahir pada tanggal 2 juli 1964 adalah warga texas yang menikah dengan Russel Edison Yates dan mempunyai lima anak yang bernama:
1.     Noah Jacob Yates( 26 februari 1994)
2.    John Samuel Yates (15 desember 1995)
3.    Paul Abraham Yates (13 september 1997)
4.    Luke david Yates(15 februari 1999)
5.    Mary Deborah Yates (30 november 2000)
Setelah lama menikah ternyata andrea memiliki gangguan syaraf dan diharapkan tidak memiliki banyak anak karena cenderung mengidap psikosis partum dan Pada tanggal 20 juli 1999 andrea Yates berusaha untuk bunuh diri dengan pisau di lehernya dan akhirnya dirawat dirumah sakit dengan diberi campuran obat termasuk haldol,sebuah obat anti psikotik. Andrea di diagnosa sebagai penderita “Depresi pasca melahirkan.depresi berat,berulang.dengan ciri psikotik” atau dapat juga disebut psikosis partum.
Akhirnya,pada tanggal 20 juni 2001 ,andrea membunuh kelima anaknya yang masih kecil dengan cara menenggelamkannya di bathtub,dikarenakan Ia merasa gagal menjadi seorang ibu yang seharusnya dapat menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya dan menurut Andrea dengan cara membunuh anak-anaknya mampu mengantarkan mereka ke surga .


Analisis dari kasus Andrea Yates :

Penyakit yang diderita Andrea Yates berupa depresi,psikosis partum,psikotik schizophrenia tipe catatonic.dalam analisis kasus kali ini Saya menggunakan beberapa tokoh untuk menganalisis kasus ini diantaranya adalah :
1.    Sigmund freud
2.    Carl gustav jung
3.    Alfred adler


1.    Sigmund freud
Tingkat-tingkat kehidupan mental dan bagian-bagian jiwa mengacu kepada struktur atau komposisi kepribadian namun,kepribadian juga melakukan sesuatu yang lain.karena itu,freud mepostulasikan prinsip dinamika atau motivasional untuk menjelaskan daya-daya pendorong dibelakang tindakan manusia.bagi freud,manusia di motivasikan untuk mencari kesenangan dan mengurangi tegangan-tegangan dan kecemasan.motivasi ini berasal dari energy psikis dan fisik yang berkembang dari dorongan-dorongan dasariah manusia.

            Dalam teori dinamika kepribadian terbagi atas dua hal yaitu:
a.    Dorongan-dorongan
b.    Kecemasan

a.    Dorongan-dorongan
Dorongan dalam diri manusia berakar dalam Id namun mereka tunduk dalam pengontrolan ego dan masing-masing dorongan memiliki bentuk energy psikisnya sendiri. Setiap dorongan dasar dicirikan oleh sebuah impetus,tujuan dan objek. Impetus adalah sebuah dorongan dengan kekuatan yang digunakan,tujuan adalah sebuah pencarian kesenangan dengan menghilangkan ketidaknyamanan atau mengurangi ketegangan dan objek sebuah dorongan adalah pribadi atau sesuatu yang berfungsi sebagai cara,sehingga tujuan dapat dcapai(freud,1915/1957).Dalam kasus tersebut Andrea melakukan hal keji dikarenakan adanya dorongan-dorongan atau stimulus  dalam dirinya untuk membunuh anaknya demi mencapai kebahagiaan atas anaknya. Dalam dorongan terdapat dorongan desktruktif yang bertujuan : mengembalikan organisme pada kondisi anorganis karena kondisi ini pada puncaknya adalah kematian maka tujuan akhir dari dorongan agresi adalah pengancuran diri itulah sebabnya pada tanggal 20 juli 1999 Andrea Yates mencoba untuk bunuh diri dengan pisau dan pada tanggal 20 juni 2001 Andrea Yates membunuh kelima anaknya.

b.    Kecemasan
Kecemasan merupakan kondisi yang tidak menyenangkan , bersifat emosional dan sangat terasa kekuatannya,disertai sebuah sensasi fisik yang memperingatkan seseorang terhadap bahaya yang sedang mendekat. Ketidaksenangan dari kondisi ini sering kali samar-samar dan sulit untuk ditegaskan namun kecemasan selalu dapat dirasakan.hanya ego yang dapat merasakan setiap jenis kecemasan sedangkan id,supergo dan dunia eksternal hanya dapat merasakan salah satu dari tiga jenis kecemasan seperti :kecemasan neurotic,moralistic dan realistic. Jadi kecemasan itu adalah sebagai suatu keadaan tegang yang memaksa kita untuk berbuat sesuatu. Kecemasan berkembang dari konflik antara sistem id, ego dan superego tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada.
Andrea mengalami kecemasan tersebut sebelum dan setelah membunuh anak-anaknya. Salah satu kecemasan yang dirasakan oleh Andrea adalah Kecemasan  moralistic,dimana menurut freud kecemasan moralistic muncul akibat kegagalan untuk bersikap secara konsisten dengan apa yang dianggap benar  secara moral dan  kecemasan moralistic pada Andrea muncul akibat adanya konflik antara ego dan superego yang merasa gagal untuk menjadi seorang ibu yang baik seperti yang diharapkannya ia juga merasa tidak mampu untuk membahagiakan anak-anaknya yang seharusnya itu merupakan konsistensinya sebagai ibu untuk tetap membuat anaknya bahagia.


2.    Carl Gustav Jung
Seperti freud,jung juga mendasarkan teori kepribadiannya pada asumsi bahwa pikiran atau psike,mempunyai level kesadaran dan ketidaksadaran. Namun tidak seperti freud,jung sangat menekankan bahwa bagian yang paling penting dari labirin ketidaksadaran seseorang bukan berasal dari pengalaman personal,melainkan dari keberadaan manusia dimasa lalu. Konsep ini yang disebut jung sebagai ketidak sadaran kolektif. Menurut Jung ketidaksadaran terbagi atas ketidaksadaran kolektif dan personal. Dalam ketidaksadaran personal terdapat Arketipe. Arketipe adalah bayangan – bayangan leluhur atau arkaik yang datang dari ketidaksadaran kolektif.

Great Mother

Setiap orang baik pria maupun wanita memiliki arketipe great mother.konsep yang sudah ada mengenai ibu selalu dikaitkan dengan perasaan positif dan negative.contohnya jung mengungkapkan “ibu yang penuh cinta dan jahat”. Great mother menampilkan dua dorongan yang berlawanan.pada satu sisi,dorongan untuk kesuburan dan pengasuhan serta disis lain,kekuatan untuk menghancurkan. Arketipe ini mampu untuk menghasilkan dan mempertahankan sebuah kehidupan,namun ia juga bisa mengambil atau mengabaikan anak-anaknya (penghancuran)

Pada kasus tersebut awalnya Andrea Yates adalah ibu yang amat sangat baik dan mampu menjaga dan merawat anaknya dengan penuh kasih sayang namun ternyata sebagai seorang ibu Andrea Yates tidak memiliki kesempurnaan hati ,sebagai manusiawi ia juga memiliki perasaan negative dan menampilkan sosok ibu yang begitu kejam dalam waktu satu jam itu, Andrea Yates menenggelamkan kelima anak-anaknya. Dia mulai dengan anak-anak bungsu serta anak keempat dan anak ketiga dan setelah mereka tenggelam di bak mandi nya,Andrea meletakkan mereka di tempat tidurnya. Dia kemudian menenggelamkan  Mary, dan di tinggalkan mengambang di bak mandi. Anaknya tertua, Nuh, datang dan bertanya apa yang salah dengan Mary. Lalu ia berlari,Namun, Andrea segera menangkapnya, dan menahannya di bawah air di sebelah tubuh Maria sampai dia mati. Sebagai seorang ibu hal itu tidak akan terjadi tanpa tujuan yang benar-benar baik bagi anaknya karena sebagai seorang ibu kita pasti memiliki naluri yang tinggi,untuk melihat anak kita bersedih saja rasanya sudah melebihi kesedihan anak itu sendiri apalagi harus menenggelamkannya ke dalam bathtub.namun andrea sebagai penderita psikosis partum dan depresi psikotic schizophrenia tipe catanotic memiliki ego yang tinggi untuk membunuh anaknya dengan tujuan agar anak-anaknya selamat dari neraka karena bagi Andrea “ibu yang buruk adalah anak yang hancur”.


3.    Alfred adler
Prinsip pertama dari teori adlerian adalah kekuatan dinamis di balik perilaku manusia adalah berjuang untuk meraih keberhasilan atau superioritas. Namun tidak semua orang yang mampu meraih keberhasilan dikarenakan ada orang-orang yang tidak mampu menyesuaikan diri,menurut Adler ada tiga hal yang mampu membuat orang tidak mampu menyesuaikan diri,seperti : kelemahan fisik yang berlebihan,gaya hidup manja dan gaya hidup terabaikan.

Kelemahan fisik yang berlebihan

Terjadi karena factor bawaan ataupun akibat kecelakaan maupun penyakit,tidak cukup untuk menyebutkan ketidakmampuan menyesuaikan diri.hal ini harus disertai dengan perasaan inferior yang menonjol. Orang-orang dengan kelemahan fisik yang berlebihan terkadang membentuk perasaan inferior yang berlebihan karena mereka berusaha keras untuk melakukan kompensasi terhadap kelemahan mereka. Mereka cenderung menjadi terlalu peduli pada diri sendiri dan kurang mempertimbangkan keadaan orang lain. Mereka yakin bahwa masalah utama dalam hidup dapat diselesaikan hanya dengan sikap mementingkan diri sendiri(Adler,1927).
Sejak tanggal 17 juni 2009 hingga 2001 Andrea Yates mengalami sakit yang berpanjangan mulai dari overdosis trazodone hingga depresi yang berulang. Ia telah mengalami rawat jalan semasa hidupnya dan empat kali dirawat di rumah sakit dengan masing-masing diagnosa. Karena itulah Andrea sangat mementingkan diri sendiri dan tidak peduli apa yang dikatakan oleh suaminya,ia merasa bahwa adanya ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap keluarganya sebagai istri maupun seorang ibu. Meskipun ia telah berusaha keras untuk melakukan kompensasi kepada hidupnya dan menjadi orang yang sangat tertutup pada tetangga maupun temannya.

Selanjutnya analisis dari penyakit yang ada pada diri Andrea yaitu :
1.    Psikosis partum
2.    Depresi psikosis tipe catatonic


1.    Psikosis Partum
Psikosis partum adalah depresi yang bervariasi dari hari ke hari dengan menunjukkan kelelahan, mudah marah, gangguan nafsu makan, dan kehilangan libido (kehilangan selera untuk berhubungan intim dengan suami). Menurut Pitt (Regina dkk, 2001) tingkat keparahan depresi postpartum bervariasi. Keadaan ekstrem yang paling ringan yaitu saat ibu mengalami “kesedihan sementara” yang berlangsung sangat cepat pada masa awal postpartum, ini disebut dengan the blues atau maternity blues. Gangguan postpartum yang paling berat disebut psikosis postpartum atau melankolia. Diantara 2 keadaan ekstrem tersebut terdapat kedaan yang relatif mempunyai tingkat keparahan sedang yang disebut neurosa depresi atau depresi postpartum.
menurut Duffet-Smith, faktor kunci dalam depresi postpartum adalah kecapaian yang menjadi kelelahan total sehingga Kepercayaan diri seorang ibu dapat luntur jika ibu merasa tidak mampu menangani anaknya dan menjadi frustasi karena kelemahan fisiknya.

Adapun Gejala-gejala dari Psikosis partum :

1.    trauma terhadap intervensi medis yang dialami
2.    kelelahan
3.    perubahan mood
4.    gangguan nafsu makan dan tidur
5.    tidak mau berhubungan dengan orang lain
6.    tidak mencintai bayinya, ingin menyakiti bayi atau dirinya sendiri bahkan keduanya.

Gejala diatas memang dialami oleh Andrea Yates dikarenakan ia memiliki banyak anak yang masing-masing hanya berjarak satu tahun dari anak sebelumnya dan wajar apabila Andrea merasakan kelelahan dan menganggap ia tidak mampu menjadi ibu yang baik bagi anaknya dikarenakan kecemasan atas kelemahan fisiknya pada saat melahirkan Mary(anak terakhir dari Andrea)adapun langkah yang dapat diambil Andrea untuk mengobati psikosis partum dalam dirinya dapat dilakukan  dengan dua jenis therapy :
a.    Talk Therapy  : Melibatkan  Pembicaraan dengan psikolog, terapis. untuk belajar mengubah cara berpikir,merasa dan bertindak  pasien.
b.    Medis therapy           :Dokter akan memberikan obat-obatan anti depresi yang dapat mengurangi gejala-gejala depresi. Metode diatas dapat digunakan bergantian atau bersamaan. Pengobatan sesegera mungkin akan sangat membantu pasien pulih dengan cepat dan selalu konsultasi dan bicarakan dengan dokter terhadap apa saja yang berhubungan dengan kondisi pasien.
2.    Depresi psikotik tipe catatonic
Coleman (1976) menjelaskan bahwa Schizophrenia adalah gangguan psikosa
yang ditandai oleh split/disorganisasi personality. mengalami disharmoni psikologis
secara menyeluruh, pendangkalan/kemiskinan emosi, proses berpikir yang
memburuk. menghilangnya kesadaran sosial, adanya delusi, halusinasi, sikap/perilaku
yang aneh, dan emosinya inkoheren  dimana bila terdapat kejadian yang menyenangkan
bisa saja penderita malah menjadi bersedih hati, demikian pula sebaliknya.

Tipe-Tipe Klinis Schizoprenia pada umumnya dibagi menjadi 4 tipe, yaitu : simplex, hebephren, catatonic, dan paranoid.

Tipe catatonic
Tipe catatonic ini serangannya berlangsung jauh lebih cepat. Aktivitas pasien jauh berkurang dibandingkan waktu normal. Pada individu terjadi stufor, dimana individu diam, tidak mau berkomunikasi,kalau berbicara suaranya monoton, ekspresi mukanya datar, makan dan berpakaian harus dibantu dan sikap badannya aneh yaitu biasanya tegang/kaku seperti serdadu dan biasanya dipertahankan untuk waktu yang lama. Catatonic stufor ini terdapat dua bentuk, yaitu :
1.    rigid, dimana badan menjadi sangat kaku, bisa seperti bentangan di antara dua benda,
2.    chorea-fleksibility, dimana badannya menjadi lentur seperti lilin dan posisinya dapat dibentuk. Penderita schizophrenia catatonic yang parah biasanya ditempat tidur, tidak mau berbicara, jorok, makan-minum dipaksa, dan apabila mata terbuka biasanya akan terpaku pada satu titik, tidak berkedip, dan ekspresi kosong.
Perkembangan selanjutnya yaitu setelah beberapa minggu atau beberapa bulan, terjadi catatonic excitement dimana penderita menunjukkan suatu gerakan tertentu dalam waktu yang lama dan kemudian secara ekstrem berubah sebaliknya. Misalnya, berbaring menghadap tembok kiri dalam waktu yang lama dan kemudian menghadap tembok kanan.Penderita bersikap negatif (negatifistic), dimana penderita tidak ada interest sama sekali terhadap sekelilingnya, tanpa kontak sosial, dan membisu dalam waktu yang lama.
Pada tanggal 17-24 juni 1999 Andrea Yates untuk pertama kalinya masuk ke rumah sakit dan di diagnosis  “penyakit Depresi berat” kemudian berulang pada tanggal 21 juli-8 agustus andrea mengalami “Depresi berat,berulang dengan ciri psikotik tipe catatonic” hal tersebut terjadi dikarenakan kesehatannya sangat terganggu atas overdosis trazodone (17 juni 1999) serta percobaan bunuh diri yang sebelumnya ingin dilakukan. Setelah hal-hal itu terjadi, Andrea menjadi tipe orang yang sangat kaku dan tidak mau bersosialisasi dengan sekelilingnya. Adapun Pengobatan bagi penderita Schizoprenia seperti andrea Yates adalah:
1.    Terapi Psikoanalisa.
Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan konsep Freud. Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya . Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita. Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita schizophrenia sedang tidak “kambuh”.
2.    Terapi Perilaku (Behavioristik)
Pada dasarnya, terapi perilaku menekankan prinsip pengkondisian klasik dan operan, karena terapi ini berkaitan dengan perilaku nyata. Para terpist mencoba menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan kondisi lingkungan yang menguatkan atau mempertahankan perilaku itu.
Penderita skizofrenia memerlukan perhatian dan empati, namun keluarga perlu menghindari reaksi yang berlebihan seperti sikap terlalu mengkritik, terlalu memanjakan dan terlalu mengontrol yang justru bisa menyulitkan penyembuhan. Perawatan terpenting dalam menyembuhkan penderita skizofrenia adalah perawatan obat-obatan antipsikotik yang dikombinasikan dengan perawatan terapi psikologis.
Kesabaran dan perhatian yang tepat sangat diperlukan oleh penderita skizofrenia. Keluarga perlu mendukung serta memotivasi penderita untuk sembuh.

Kesimpulan   :
Pada tanggal 17 april 1993 Andrea pia kennedy dan Russel Yates menikah dan memiliki lima orang anak yang hanya berjarak kurang lebih satu tahun setelah itu pada tanggal 17 juni 1999 Andrea Yates mengalami Overdosis Trazodone yang membuat Andrea dirawat dirumah sakit dengan diagnosis “Depresi berat,terjadi satu kali” hal tersebut membuat Andrea mencoba bunuh diri karena merasa tidak sanggup menjalani kehidupan. Semasa hidupnya Andrea menjalani rawat jalan medis untuk depresi dan mengalami empat kali dirawat dirumah sakit dengan Diagnosis “Depresi berat berulang dan Depresi (pasca melahirkan)”.
Tokoh-tokoh beserta teori yang saya gunakan adalah :
1.    Sigmund freud dalam teorinya mengenai : Dorongan-dorongan dan Kecemasan
2.    Carl gustav jung dalam teorinya mengenai : Great mother
3.    Alfred adler dalam teorinya mengenai : Kelemahan fisik yang berlebihan
Dan semasa hidupnya Andrea mengidap beberapa gangguan Kejiwaan yaitu :
1.    Psikosis Partum : Dapat disembuhkan melalui Talk therapy dan medis therapy
2.    Schizophrenia tipe catatonic : Dapat disembuhkan melalui therapy-therapy seperti Therapy Psikoanalisa dan Therapy perilaku behaviour
Sebagai seorang ibu wajar apabila andrea mengalami depresi dikarenakan depresi sering terjadi pada kehidupan wanita usai melahirkan akibat harus memikirkan beban yang akan dihadapinya.namun,dalam hal ini Andrea telah mengalami gangguan kejiwaan tipe “Depresi berat” oleh karenanya ia memperlihatkan tingkah laku yang lamban dan afeksi yang kecil bahkan kadang memperlihatkan tindakan yang bermusuhan terhadap anak.
 Hingga akhirnya, pada tanggal 20 Juni 2001 Andrea membunuh kelima anaknya dengan cara menenggelamkannya di bathtub dengan alasan ia tidak dapat menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya dan menurutnya dengan cara membunuh mereka akan menghantarkan anak-anak mereka ke surga. Setelah kejadian itu Andrea ditahan sebagai Terdakwa pembunuhan dan kini harus menjalani hukuman penjara seumur hidup atas kasus pembunuhan walaupun dengan alasan kegilaan dan efek positive dari hukuman tersebut Andrea mendapat efek jera sedangkan efek negative dari hukuman tersebut Andrea tidak dapat membina keluarga baru dan memperbaiki kesalahannya di masa lalu.Namun kita sebagai manusia hanya dapat berusaha dan berdoa untuk hal yang terbaik pada kehidupan sementara.tidak akan ada yang dapat kita rubah apabila semua itu adalah takdir dari Allah S.W.T. Percayalah dan yakin bahwa Allah S.W.T tidak pernah memberi cobaan yang berat melebihi batas kemampuan umatnya.
Saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan tugas ini. Semoga tugas ini dapat menjadi ilmu dan manfaat bagi kita.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Daftar Pustaka :
O’ Malley,S.2005.digibook luka cinta andrea.kasus psikologi ekstrem.Newyork
Feist,jess & Gregory J. Feist.2008.Theories of personality(edisi keenam).the Americas,Newyork,NY 10020.

Feist,jess & Gregory J. Feist.2010.Theories of personality(edisi ketujuh).the Americas,Newyork,NY 10020.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

lynluphlycious

lynluphlycious