Rabu, 13 Juli 2011

miss you

i miss you...
aku gak bs ngmg apa" yg pasti kamu satu dihatiku,kuharap kamu mengerti akan itu..
makasih sudah mau menngetahuinya..

14 juli 2011

tuhan, salahkah aku jika mengkhwatirkan kehdupanku pada keeskan hari?
tuhan, menjadi apakah aku nantinya jika hdup hanya berpijak pada kesedihan melanda ditiap harinya?
tuhan, tidak dapatkah seorang hamba kecil dan berdosa sepertiku meminta kesucian diri kembali?
aku ingin lahir kembali dan menjalani kehidupan ku lebih baik dari pada saat ini, agar aku emiliki kehidupan baru yg lebih smpurna, maafkan aku tuhan...

saat ni aku hanya bisa mengeluh karena memang itu yang kurasakan, aku tidak memiliki siapa-siapa selain aku sendiri.
tolong aku tuhan???

Kamis, 14 April 2011

new family

7 april 2011,kakak ku ilham hidayat menikah dengan siti maymunah yang rumahnya lumayan jauh (kabupaten balangan kecamatan paringin)sekitar 4 jam sampailah kami disana. akukurang menyukai "julaknya" yang sangat mengatur keluarga kami dan sangat bertingkah. beliau selalu marah-marah dan bertindak kurang sopan padahal beliau sudah tua. yah...bisa dibilang beliau mirip nenek sihir dengan hidung panjang,berbadan kurus kering,dan berbaju kelelawar. meskipun begitu tetap saja ia telah menjadi keluargaku.
oia aku juga kurang suka dengan istri kakakku,berusia 17tahun namun sombongnya tidak ketulungan. untuk membalas jabat tangan ku saja,aku harus menunggu begitu lama"itu tidak sopan,harap jangan dicontoh".
dia juga sangat tidak menghargai aku ketika si nenek sihir nlp. aku untuk berbicara dengan "mamai"(istri kakaku) sii gadis jelita nan sangat cantik itu tidak mau!!!
haruskah aku brkata :
"oh tuan putri yang agung,mau kah engkau brbicara 1 kata saja untuk membahagiakan budak mu ini?"

lalu tuan putri berkata dengan logat paringinnya : "bungul,nyawa niihh!!!
unda kada hakun bepender dipksa !"

ah,sudahlah tetap saja ia akan tinggal diseberang kamarku dan pagi siang malam aku harus menatap muka sinisnya.
tidak ingin bercerita lebih jauh lg,krena kurasa ini cukup.
sekian dan terima kasih.

soo far..haven't time to write.

selalu deh kaya gini...
tiap aku punya blog aku cuma "kemaruk" 1 bulan untuk menulisnya setelah itu ga ada lagi yang aku tulis...
banyak alasan yang ngbuat aq seperti itu :
1. @myhandphone, im3 tidak menyediakan yang namanya blogspotzero harian.
yang ada cuma facebookzero harian.

2. kaga ada waktu,untuk nulis cerita fiksi dan non fiksi aku di blog yang ada cuma karya ilmiah,makalah dan proposal? mau, ku salin ke blog ini..
oh god,maybe cukup deh untuk pusing 7 keliling dikamps karna ngbaca tulisan" yang kaga ada serunya.

3. aku punya banyak cerita yang pengen aku tulis,tapi....... 3 jam setelah kejadian (forgotten)terlupakan secara detailnya hahaha...
yah,kayanya lebih mudah menghapal nope temen" dikelas deh...xixixi :p

4. aku ngerasa,semakin banyak yang aku tulis...semakin tidak bagus hasil tulisan aku jadi bisa dibilang kurang percaya diri sihh..

5. lumayan takut,kalo cerita" sedih yang ku tulis bakal ngbuat aku ada perasaan yang kurang nyaman terhadap orang itu saat ketemu(karena meskipun perbuatannya tidak nyaman dikita nya,qt wajib memaafkan yaa sobat,jgn diinget" lg tp jadikan pengalaman.)

Kamis, 10 Maret 2011

too fast

waktu berjalan begitu cepat,tidak terasa aku telah lama pula melewatinya..
aku berjalan seiring dengan waktu namun tetap saja waktu kalahkan aku.
waktu tidak memiliki keluarga yang harus dinomer 1 kan layaknya aku,dan waktu tidak memiliki kekasih yang harus diperhatikan seperti aku..
waktu juga tak memiliki aktivitas yang padat hingga harus tidur larut bmalam tuk selesaiakan tugasnya..
oh waktu,mampukah kam menopang beberapa aktivitasku?
karena kamu tau aku tidak ingin keluarga dan kekasih menjadi hal yang harus ku abaikan demi aktivitas kampus karena aku sendiri lah yang harus bahagiakan mereka.

Rabu, 23 Februari 2011

untuk kalian yang mengaku pengabdi negara

"abis, mau gmna lg ynk,,
Bwa hepi2 ai dh..
mga dpt rezeki pnggantiny.. :D"

ucap mitha,salah satu teman yang menjadi mahasiswa psikologi '10 yang telah sekitar 1 tahun berada di banjarbaru. mitha baru saja merasakan kekecewaan terhadap salah seorang pengabdi negara bersama dengan azrina.
kamis 24 november 2010,azrina dan mitha melakukan aksi petualangannya yang memang sering dilakukan mereka sehari".
dalam aksi petualangan tersebut bertujuan untuk membunuh ,hal yang harus dibunuh,yang sering disebut masyarakat indonesia dengan 1 kata menjijikan yaitu"lemak".
meskinya saya dan ronna memang harus mengikuti petualangan jogging mereka(karena kata six pack masih jauh dari perut kami ber4,yg ada hanya 3 gelembung lipatan di perut),namun karena adanya rasa lemah tak berdaya,hingga jiwa tak mampu beranjak dari tempat tidur,yahh..apa boleh bulat, aku dan rona memilih mlakukan aerobik saja. namun bukan hal itu yang akan saya bahas,akan tetapi petualangan kedua bocah tengil tadi --"
melaju dengan beat putih yang baru saja dibeli,mungkin membuat saudari azrina pengen nglepas helm agar terlihat indah mukanya saat keringat menjadi kering dikpala karena angin yg sepay.sepooy...
yuuhuu,kalo saudari mitha mah,lain lagi. sebagai pemilik kendaraan baru,mitha tidak memiliki SIM dan tidak membawa STNK ,mungkin pagi itu hanya membawa laptop dan modem yang dicintainya untuk online.online.dan online^^
pulang dari jogging :
"pprriiittt...prriittt...prriittt"
seorang polisi melambaikan tangan dengan isyarat untuk berbelok,suara peluit lantang tadi tertutupi oleh kencangnya degupan jantung mereka berdua,mereka mengira polisi tsb. akan meminta mereka menjadi model untuk proses pemotretan masyarakat taat aturan,nyatanya benar...mereka memang menjadi model namun dalam kriteria masyarakat pelanggar aturan. akhirnya saudari azrina memasang muka TT dengan sigapnya dan mbo mitha mengeluarkan kata" pamungkasnya "iya aku tau!! tapi aku cuma ga bawa......(akhirnya polisi yg lain datang membawa buku pasal tebal)dan polisi satunya memarahi teman" tercintaku,tak ayal kata" binatang buas menjadi hal yang biasa di TKP dan membentak mahasiswi" yang baru saja tinggal dibanjarbaru merupakan hal-hal yng sah" saja.
kecewa? yup. itu yang saya rasakan,karena saya pernah ditilang saat saya baru saja bs berkendara.
saya pernah ingin menangis dan tidak mengerti harus berbuat apa,akhirnya saya memilih jalan sidang!
tapi azrina dan mitha malah diminta polisi tsb. untuk membayar1,5 jt hanya karena 
1. tidak pake helm
2. tidak bawa sim
3. tidak bawa STNK
memang seh,lumayan banyak kesalahannya tapi KENAPA?
Harus meminta uang sebesar itu. terjadilah negoisasi antara acil yang harat menawar(azrina)lawan amang nang harat manilang(polisi) sekitar 3 hari bernegoisasi akhirnya mendapatkan keputusan bhwa bayar  25o rb. tidak jadi ditilang!
mengecewakan bukan??? harus membayar denda sebanyak itu,dengan polisi yang sebenarnya hanya mentertibkan masyarakat hanya pada tanggal TUA saja,layaknya 20-31.
merasa tertipu??? sangat !!!
aku merasa mereka bukanlah orang yg sbgai pengabdi negara sebenrnya karena pengabdi negara tidak akan pernah,meminta uang kepada masyarakat meskipun mereka salah,harusnya polisi tsb. membiarkan saudari mitha mengambil STNK nya dan menyita untuk beberapa waktu hingga adnya pengadilan brlgsung.
inilah fakta dalm masyarakat kita,banyak orang yang berkata merekalah preman jalanan yang resmi,meminta uang dan mencari kesalahan",bukan melindungi namun meminta dilindungi. bukan mengayomi namun ingin diayomi.
mengertilah akan kami,masyarakat yg kecewa akan peraturan ini. Tertibkan saja kami bila memang melanggar aturan namun bukan tertibkan kami saat persediaan uag kalian menipis!
semangat Azrina dan Mitha!!! percayalah,saat kalian ikhlaskan rezeki akan berdatangan :)

im crying

aku kecewa atas perubahan sikapmu,dan tidak pernah menyangka kamu menjadi orng yg tidak ku knal sblmnya.

tidak masalah jika kamu benar ingin merayakan ultah temanmu namun tentunya tidak semalam ini,dan tidak harus marah" seperti itu saat aku menanyakan kabar.
jujur,sekarang aku kecewa dan memang ingin memikirkan dampak panjang untuk hubungan kita apabila diteruskan.
aku manusia mampu marah dan kecewa,aku manusia memiliki perasaan seperti yang lainnya.
walaupn aku sudah mencoba untuk terus sabar ,kamu tetap saja tidak bisa memikirkan apa yang dinamakan pengorbanan,apa yang aku pikir itu tidak pantas dan hal ini yang pantas.
sudahlah,kellahan telah memuncak pada pusat kepala ku,ku harap kamu mengerti untuk hal itu...

Senin, 21 Februari 2011

tipe-tipe kepribadian menurut beberapa tokoh psychology


Tipe Kepribadian Choleris
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Dimana orang yang choleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam, dan serius.
Tipe Kepribadian Melancholis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole. Dimana orang yang melancholis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku.
Tipe Kepribadian Phlegmatis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma. Dimana orang yang phlegmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai dan sabar.
Tipe Kepribadian Sanguinis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Dimana orang yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan tidak mudah putus asa.
















Tipe kepribadian CG .JUNG
1.       Tipe extrovert
Umumnya suka berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia luar, senang menghabiskan waktu dengan orang lain, tidak suka sendirian. Lebih sering memfokuskan dirinya dengan dunia luar.

2.       Tipe introvert
Umumnya tidak menyukai kegiatan yang mengharuskannya bertemu banyak orang atau kegiatan yang mengharuskannya bersosialisasi. Pemalu, lebih suka menyibukkan diri dengan kehidupan pikirannya dan aktivitas kesendiriannya.Memiliki  ketertarikkan dalam penyelesaian masalah  bekerja secara kreatif secara sendiri dapat menyelesaikan solusi ketika berpikir tanpa ada gangguan.

analisisku pada kasus seorang ibu yang membunuh kelima anaknya


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sering kita melihat kasus criminal kompleks yang berhubungan dengan gangguan kejiwaan layaknya psikopat,paranoid bahkan depresi sekalipun. Salah satunya adalah kasus yang akan saya analisis ini,gangguan kejiwaan yang di deritanya membuat sebuah perilaku yang tidak pernah di duga orang terdekatnya bahkan suami.  semua orang tercengang melihat kasus ini seraya berkata “Dimana naluri keibuanmu?”

Kasus
Andrea yates (andrea pia kennedy) lahir pada tanggal 2 juli 1964 adalah warga texas yang menikah dengan Russel Edison Yates dan mempunyai lima anak yang bernama:
1.     Noah Jacob Yates( 26 februari 1994)
2.    John Samuel Yates (15 desember 1995)
3.    Paul Abraham Yates (13 september 1997)
4.    Luke david Yates(15 februari 1999)
5.    Mary Deborah Yates (30 november 2000)
Setelah lama menikah ternyata andrea memiliki gangguan syaraf dan diharapkan tidak memiliki banyak anak karena cenderung mengidap psikosis partum dan Pada tanggal 20 juli 1999 andrea Yates berusaha untuk bunuh diri dengan pisau di lehernya dan akhirnya dirawat dirumah sakit dengan diberi campuran obat termasuk haldol,sebuah obat anti psikotik. Andrea di diagnosa sebagai penderita “Depresi pasca melahirkan.depresi berat,berulang.dengan ciri psikotik” atau dapat juga disebut psikosis partum.
Akhirnya,pada tanggal 20 juni 2001 ,andrea membunuh kelima anaknya yang masih kecil dengan cara menenggelamkannya di bathtub,dikarenakan Ia merasa gagal menjadi seorang ibu yang seharusnya dapat menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya dan menurut Andrea dengan cara membunuh anak-anaknya mampu mengantarkan mereka ke surga .


Analisis dari kasus Andrea Yates :

Penyakit yang diderita Andrea Yates berupa depresi,psikosis partum,psikotik schizophrenia tipe catatonic.dalam analisis kasus kali ini Saya menggunakan beberapa tokoh untuk menganalisis kasus ini diantaranya adalah :
1.    Sigmund freud
2.    Carl gustav jung
3.    Alfred adler


1.    Sigmund freud
Tingkat-tingkat kehidupan mental dan bagian-bagian jiwa mengacu kepada struktur atau komposisi kepribadian namun,kepribadian juga melakukan sesuatu yang lain.karena itu,freud mepostulasikan prinsip dinamika atau motivasional untuk menjelaskan daya-daya pendorong dibelakang tindakan manusia.bagi freud,manusia di motivasikan untuk mencari kesenangan dan mengurangi tegangan-tegangan dan kecemasan.motivasi ini berasal dari energy psikis dan fisik yang berkembang dari dorongan-dorongan dasariah manusia.

            Dalam teori dinamika kepribadian terbagi atas dua hal yaitu:
a.    Dorongan-dorongan
b.    Kecemasan

a.    Dorongan-dorongan
Dorongan dalam diri manusia berakar dalam Id namun mereka tunduk dalam pengontrolan ego dan masing-masing dorongan memiliki bentuk energy psikisnya sendiri. Setiap dorongan dasar dicirikan oleh sebuah impetus,tujuan dan objek. Impetus adalah sebuah dorongan dengan kekuatan yang digunakan,tujuan adalah sebuah pencarian kesenangan dengan menghilangkan ketidaknyamanan atau mengurangi ketegangan dan objek sebuah dorongan adalah pribadi atau sesuatu yang berfungsi sebagai cara,sehingga tujuan dapat dcapai(freud,1915/1957).Dalam kasus tersebut Andrea melakukan hal keji dikarenakan adanya dorongan-dorongan atau stimulus  dalam dirinya untuk membunuh anaknya demi mencapai kebahagiaan atas anaknya. Dalam dorongan terdapat dorongan desktruktif yang bertujuan : mengembalikan organisme pada kondisi anorganis karena kondisi ini pada puncaknya adalah kematian maka tujuan akhir dari dorongan agresi adalah pengancuran diri itulah sebabnya pada tanggal 20 juli 1999 Andrea Yates mencoba untuk bunuh diri dengan pisau dan pada tanggal 20 juni 2001 Andrea Yates membunuh kelima anaknya.

b.    Kecemasan
Kecemasan merupakan kondisi yang tidak menyenangkan , bersifat emosional dan sangat terasa kekuatannya,disertai sebuah sensasi fisik yang memperingatkan seseorang terhadap bahaya yang sedang mendekat. Ketidaksenangan dari kondisi ini sering kali samar-samar dan sulit untuk ditegaskan namun kecemasan selalu dapat dirasakan.hanya ego yang dapat merasakan setiap jenis kecemasan sedangkan id,supergo dan dunia eksternal hanya dapat merasakan salah satu dari tiga jenis kecemasan seperti :kecemasan neurotic,moralistic dan realistic. Jadi kecemasan itu adalah sebagai suatu keadaan tegang yang memaksa kita untuk berbuat sesuatu. Kecemasan berkembang dari konflik antara sistem id, ego dan superego tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada.
Andrea mengalami kecemasan tersebut sebelum dan setelah membunuh anak-anaknya. Salah satu kecemasan yang dirasakan oleh Andrea adalah Kecemasan  moralistic,dimana menurut freud kecemasan moralistic muncul akibat kegagalan untuk bersikap secara konsisten dengan apa yang dianggap benar  secara moral dan  kecemasan moralistic pada Andrea muncul akibat adanya konflik antara ego dan superego yang merasa gagal untuk menjadi seorang ibu yang baik seperti yang diharapkannya ia juga merasa tidak mampu untuk membahagiakan anak-anaknya yang seharusnya itu merupakan konsistensinya sebagai ibu untuk tetap membuat anaknya bahagia.


2.    Carl Gustav Jung
Seperti freud,jung juga mendasarkan teori kepribadiannya pada asumsi bahwa pikiran atau psike,mempunyai level kesadaran dan ketidaksadaran. Namun tidak seperti freud,jung sangat menekankan bahwa bagian yang paling penting dari labirin ketidaksadaran seseorang bukan berasal dari pengalaman personal,melainkan dari keberadaan manusia dimasa lalu. Konsep ini yang disebut jung sebagai ketidak sadaran kolektif. Menurut Jung ketidaksadaran terbagi atas ketidaksadaran kolektif dan personal. Dalam ketidaksadaran personal terdapat Arketipe. Arketipe adalah bayangan – bayangan leluhur atau arkaik yang datang dari ketidaksadaran kolektif.

Great Mother

Setiap orang baik pria maupun wanita memiliki arketipe great mother.konsep yang sudah ada mengenai ibu selalu dikaitkan dengan perasaan positif dan negative.contohnya jung mengungkapkan “ibu yang penuh cinta dan jahat”. Great mother menampilkan dua dorongan yang berlawanan.pada satu sisi,dorongan untuk kesuburan dan pengasuhan serta disis lain,kekuatan untuk menghancurkan. Arketipe ini mampu untuk menghasilkan dan mempertahankan sebuah kehidupan,namun ia juga bisa mengambil atau mengabaikan anak-anaknya (penghancuran)

Pada kasus tersebut awalnya Andrea Yates adalah ibu yang amat sangat baik dan mampu menjaga dan merawat anaknya dengan penuh kasih sayang namun ternyata sebagai seorang ibu Andrea Yates tidak memiliki kesempurnaan hati ,sebagai manusiawi ia juga memiliki perasaan negative dan menampilkan sosok ibu yang begitu kejam dalam waktu satu jam itu, Andrea Yates menenggelamkan kelima anak-anaknya. Dia mulai dengan anak-anak bungsu serta anak keempat dan anak ketiga dan setelah mereka tenggelam di bak mandi nya,Andrea meletakkan mereka di tempat tidurnya. Dia kemudian menenggelamkan  Mary, dan di tinggalkan mengambang di bak mandi. Anaknya tertua, Nuh, datang dan bertanya apa yang salah dengan Mary. Lalu ia berlari,Namun, Andrea segera menangkapnya, dan menahannya di bawah air di sebelah tubuh Maria sampai dia mati. Sebagai seorang ibu hal itu tidak akan terjadi tanpa tujuan yang benar-benar baik bagi anaknya karena sebagai seorang ibu kita pasti memiliki naluri yang tinggi,untuk melihat anak kita bersedih saja rasanya sudah melebihi kesedihan anak itu sendiri apalagi harus menenggelamkannya ke dalam bathtub.namun andrea sebagai penderita psikosis partum dan depresi psikotic schizophrenia tipe catanotic memiliki ego yang tinggi untuk membunuh anaknya dengan tujuan agar anak-anaknya selamat dari neraka karena bagi Andrea “ibu yang buruk adalah anak yang hancur”.


3.    Alfred adler
Prinsip pertama dari teori adlerian adalah kekuatan dinamis di balik perilaku manusia adalah berjuang untuk meraih keberhasilan atau superioritas. Namun tidak semua orang yang mampu meraih keberhasilan dikarenakan ada orang-orang yang tidak mampu menyesuaikan diri,menurut Adler ada tiga hal yang mampu membuat orang tidak mampu menyesuaikan diri,seperti : kelemahan fisik yang berlebihan,gaya hidup manja dan gaya hidup terabaikan.

Kelemahan fisik yang berlebihan

Terjadi karena factor bawaan ataupun akibat kecelakaan maupun penyakit,tidak cukup untuk menyebutkan ketidakmampuan menyesuaikan diri.hal ini harus disertai dengan perasaan inferior yang menonjol. Orang-orang dengan kelemahan fisik yang berlebihan terkadang membentuk perasaan inferior yang berlebihan karena mereka berusaha keras untuk melakukan kompensasi terhadap kelemahan mereka. Mereka cenderung menjadi terlalu peduli pada diri sendiri dan kurang mempertimbangkan keadaan orang lain. Mereka yakin bahwa masalah utama dalam hidup dapat diselesaikan hanya dengan sikap mementingkan diri sendiri(Adler,1927).
Sejak tanggal 17 juni 2009 hingga 2001 Andrea Yates mengalami sakit yang berpanjangan mulai dari overdosis trazodone hingga depresi yang berulang. Ia telah mengalami rawat jalan semasa hidupnya dan empat kali dirawat di rumah sakit dengan masing-masing diagnosa. Karena itulah Andrea sangat mementingkan diri sendiri dan tidak peduli apa yang dikatakan oleh suaminya,ia merasa bahwa adanya ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap keluarganya sebagai istri maupun seorang ibu. Meskipun ia telah berusaha keras untuk melakukan kompensasi kepada hidupnya dan menjadi orang yang sangat tertutup pada tetangga maupun temannya.

Selanjutnya analisis dari penyakit yang ada pada diri Andrea yaitu :
1.    Psikosis partum
2.    Depresi psikosis tipe catatonic


1.    Psikosis Partum
Psikosis partum adalah depresi yang bervariasi dari hari ke hari dengan menunjukkan kelelahan, mudah marah, gangguan nafsu makan, dan kehilangan libido (kehilangan selera untuk berhubungan intim dengan suami). Menurut Pitt (Regina dkk, 2001) tingkat keparahan depresi postpartum bervariasi. Keadaan ekstrem yang paling ringan yaitu saat ibu mengalami “kesedihan sementara” yang berlangsung sangat cepat pada masa awal postpartum, ini disebut dengan the blues atau maternity blues. Gangguan postpartum yang paling berat disebut psikosis postpartum atau melankolia. Diantara 2 keadaan ekstrem tersebut terdapat kedaan yang relatif mempunyai tingkat keparahan sedang yang disebut neurosa depresi atau depresi postpartum.
menurut Duffet-Smith, faktor kunci dalam depresi postpartum adalah kecapaian yang menjadi kelelahan total sehingga Kepercayaan diri seorang ibu dapat luntur jika ibu merasa tidak mampu menangani anaknya dan menjadi frustasi karena kelemahan fisiknya.

Adapun Gejala-gejala dari Psikosis partum :

1.    trauma terhadap intervensi medis yang dialami
2.    kelelahan
3.    perubahan mood
4.    gangguan nafsu makan dan tidur
5.    tidak mau berhubungan dengan orang lain
6.    tidak mencintai bayinya, ingin menyakiti bayi atau dirinya sendiri bahkan keduanya.

Gejala diatas memang dialami oleh Andrea Yates dikarenakan ia memiliki banyak anak yang masing-masing hanya berjarak satu tahun dari anak sebelumnya dan wajar apabila Andrea merasakan kelelahan dan menganggap ia tidak mampu menjadi ibu yang baik bagi anaknya dikarenakan kecemasan atas kelemahan fisiknya pada saat melahirkan Mary(anak terakhir dari Andrea)adapun langkah yang dapat diambil Andrea untuk mengobati psikosis partum dalam dirinya dapat dilakukan  dengan dua jenis therapy :
a.    Talk Therapy  : Melibatkan  Pembicaraan dengan psikolog, terapis. untuk belajar mengubah cara berpikir,merasa dan bertindak  pasien.
b.    Medis therapy           :Dokter akan memberikan obat-obatan anti depresi yang dapat mengurangi gejala-gejala depresi. Metode diatas dapat digunakan bergantian atau bersamaan. Pengobatan sesegera mungkin akan sangat membantu pasien pulih dengan cepat dan selalu konsultasi dan bicarakan dengan dokter terhadap apa saja yang berhubungan dengan kondisi pasien.
2.    Depresi psikotik tipe catatonic
Coleman (1976) menjelaskan bahwa Schizophrenia adalah gangguan psikosa
yang ditandai oleh split/disorganisasi personality. mengalami disharmoni psikologis
secara menyeluruh, pendangkalan/kemiskinan emosi, proses berpikir yang
memburuk. menghilangnya kesadaran sosial, adanya delusi, halusinasi, sikap/perilaku
yang aneh, dan emosinya inkoheren  dimana bila terdapat kejadian yang menyenangkan
bisa saja penderita malah menjadi bersedih hati, demikian pula sebaliknya.

Tipe-Tipe Klinis Schizoprenia pada umumnya dibagi menjadi 4 tipe, yaitu : simplex, hebephren, catatonic, dan paranoid.

Tipe catatonic
Tipe catatonic ini serangannya berlangsung jauh lebih cepat. Aktivitas pasien jauh berkurang dibandingkan waktu normal. Pada individu terjadi stufor, dimana individu diam, tidak mau berkomunikasi,kalau berbicara suaranya monoton, ekspresi mukanya datar, makan dan berpakaian harus dibantu dan sikap badannya aneh yaitu biasanya tegang/kaku seperti serdadu dan biasanya dipertahankan untuk waktu yang lama. Catatonic stufor ini terdapat dua bentuk, yaitu :
1.    rigid, dimana badan menjadi sangat kaku, bisa seperti bentangan di antara dua benda,
2.    chorea-fleksibility, dimana badannya menjadi lentur seperti lilin dan posisinya dapat dibentuk. Penderita schizophrenia catatonic yang parah biasanya ditempat tidur, tidak mau berbicara, jorok, makan-minum dipaksa, dan apabila mata terbuka biasanya akan terpaku pada satu titik, tidak berkedip, dan ekspresi kosong.
Perkembangan selanjutnya yaitu setelah beberapa minggu atau beberapa bulan, terjadi catatonic excitement dimana penderita menunjukkan suatu gerakan tertentu dalam waktu yang lama dan kemudian secara ekstrem berubah sebaliknya. Misalnya, berbaring menghadap tembok kiri dalam waktu yang lama dan kemudian menghadap tembok kanan.Penderita bersikap negatif (negatifistic), dimana penderita tidak ada interest sama sekali terhadap sekelilingnya, tanpa kontak sosial, dan membisu dalam waktu yang lama.
Pada tanggal 17-24 juni 1999 Andrea Yates untuk pertama kalinya masuk ke rumah sakit dan di diagnosis  “penyakit Depresi berat” kemudian berulang pada tanggal 21 juli-8 agustus andrea mengalami “Depresi berat,berulang dengan ciri psikotik tipe catatonic” hal tersebut terjadi dikarenakan kesehatannya sangat terganggu atas overdosis trazodone (17 juni 1999) serta percobaan bunuh diri yang sebelumnya ingin dilakukan. Setelah hal-hal itu terjadi, Andrea menjadi tipe orang yang sangat kaku dan tidak mau bersosialisasi dengan sekelilingnya. Adapun Pengobatan bagi penderita Schizoprenia seperti andrea Yates adalah:
1.    Terapi Psikoanalisa.
Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan konsep Freud. Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya . Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita. Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita schizophrenia sedang tidak “kambuh”.
2.    Terapi Perilaku (Behavioristik)
Pada dasarnya, terapi perilaku menekankan prinsip pengkondisian klasik dan operan, karena terapi ini berkaitan dengan perilaku nyata. Para terpist mencoba menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan kondisi lingkungan yang menguatkan atau mempertahankan perilaku itu.
Penderita skizofrenia memerlukan perhatian dan empati, namun keluarga perlu menghindari reaksi yang berlebihan seperti sikap terlalu mengkritik, terlalu memanjakan dan terlalu mengontrol yang justru bisa menyulitkan penyembuhan. Perawatan terpenting dalam menyembuhkan penderita skizofrenia adalah perawatan obat-obatan antipsikotik yang dikombinasikan dengan perawatan terapi psikologis.
Kesabaran dan perhatian yang tepat sangat diperlukan oleh penderita skizofrenia. Keluarga perlu mendukung serta memotivasi penderita untuk sembuh.

Kesimpulan   :
Pada tanggal 17 april 1993 Andrea pia kennedy dan Russel Yates menikah dan memiliki lima orang anak yang hanya berjarak kurang lebih satu tahun setelah itu pada tanggal 17 juni 1999 Andrea Yates mengalami Overdosis Trazodone yang membuat Andrea dirawat dirumah sakit dengan diagnosis “Depresi berat,terjadi satu kali” hal tersebut membuat Andrea mencoba bunuh diri karena merasa tidak sanggup menjalani kehidupan. Semasa hidupnya Andrea menjalani rawat jalan medis untuk depresi dan mengalami empat kali dirawat dirumah sakit dengan Diagnosis “Depresi berat berulang dan Depresi (pasca melahirkan)”.
Tokoh-tokoh beserta teori yang saya gunakan adalah :
1.    Sigmund freud dalam teorinya mengenai : Dorongan-dorongan dan Kecemasan
2.    Carl gustav jung dalam teorinya mengenai : Great mother
3.    Alfred adler dalam teorinya mengenai : Kelemahan fisik yang berlebihan
Dan semasa hidupnya Andrea mengidap beberapa gangguan Kejiwaan yaitu :
1.    Psikosis Partum : Dapat disembuhkan melalui Talk therapy dan medis therapy
2.    Schizophrenia tipe catatonic : Dapat disembuhkan melalui therapy-therapy seperti Therapy Psikoanalisa dan Therapy perilaku behaviour
Sebagai seorang ibu wajar apabila andrea mengalami depresi dikarenakan depresi sering terjadi pada kehidupan wanita usai melahirkan akibat harus memikirkan beban yang akan dihadapinya.namun,dalam hal ini Andrea telah mengalami gangguan kejiwaan tipe “Depresi berat” oleh karenanya ia memperlihatkan tingkah laku yang lamban dan afeksi yang kecil bahkan kadang memperlihatkan tindakan yang bermusuhan terhadap anak.
 Hingga akhirnya, pada tanggal 20 Juni 2001 Andrea membunuh kelima anaknya dengan cara menenggelamkannya di bathtub dengan alasan ia tidak dapat menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya dan menurutnya dengan cara membunuh mereka akan menghantarkan anak-anak mereka ke surga. Setelah kejadian itu Andrea ditahan sebagai Terdakwa pembunuhan dan kini harus menjalani hukuman penjara seumur hidup atas kasus pembunuhan walaupun dengan alasan kegilaan dan efek positive dari hukuman tersebut Andrea mendapat efek jera sedangkan efek negative dari hukuman tersebut Andrea tidak dapat membina keluarga baru dan memperbaiki kesalahannya di masa lalu.Namun kita sebagai manusia hanya dapat berusaha dan berdoa untuk hal yang terbaik pada kehidupan sementara.tidak akan ada yang dapat kita rubah apabila semua itu adalah takdir dari Allah S.W.T. Percayalah dan yakin bahwa Allah S.W.T tidak pernah memberi cobaan yang berat melebihi batas kemampuan umatnya.
Saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan tugas ini. Semoga tugas ini dapat menjadi ilmu dan manfaat bagi kita.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Daftar Pustaka :
O’ Malley,S.2005.digibook luka cinta andrea.kasus psikologi ekstrem.Newyork
Feist,jess & Gregory J. Feist.2008.Theories of personality(edisi keenam).the Americas,Newyork,NY 10020.

Feist,jess & Gregory J. Feist.2010.Theories of personality(edisi ketujuh).the Americas,Newyork,NY 10020.





penalaran Induktif dan Deduktif


Latar Belakang
Suatu penelitian pada hakekatnya dimulai dari hasrat keingintahuan manusia, merupakan anugerah Allah SWT, yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan maupun permasalahan-permasalahan yang memerlukan jawaban atau pemecahannya, sehingga akan diperoleh pengetahuan baru yang dianggap benar. Pengetahuan baru yang benar tersebut merupakan pengetahuan yang dapat diterima oleh akal sehat dan berdasarkan fakta empiris. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pencarian pengetahuan yang benar harus berlangsung menurut prosedur atau kaedah hukum, yaitu berdasarkan logika. Sedangkan aplikasi dari logika dapat disebut dengan penalaran dan pengetahuan yang benar dapat disebut dengan pengetahuan ilmiah.
Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran, yaitu Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif.
Penalaran deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empiris dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.
Kedua penalaran tersebut di atas (penalaran deduktif dan induktif), seolah-olah merupakan cara berpikir yang berbeda dan terpisah. Tetapi dalam prakteknya, antara berangkat dari teori atau berangkat dari fakta empiris merupakan lingkaran yang tidak terpisahkan. Kalau kita berbicara teori sebenarnya kita sedang mengandaikan fakta dan kalau berbicara fakta maka kita sedang mengandaikan teori (Heru Nugroho; 2001: 69-70). Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran tersebut dapat digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan dilaksanakan dalam suatu ujud penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada hukum-hukum logika.
Upaya menemukan kebenaran dengan cara memadukan penalaran deduktif dengan penalaran induktif tersebut melahirkan penalaran yang disebut dengan reflective thinking atau berpikir refleksi. Proses berpikir refleksi ini diperkenalkan oleh John Dewey (Burhan Bungis: 2005; 19-20), yaitu dengan langkah-langkah atau tahap-tahap sebagai berikut :
  • The Felt Need, yaitu adanya suatu kebutuhan. Seorang merasakan adanya suatu kebutuhan yang menggoda perasaannya sehingga dia berusaha mengungkapkan kebutuhan tersebut.
  • The Problem, yaitu menetapkan masalah. Kebutuhan yang dirasakan pada tahap the felt need di atas, selanjutnya diteruskan dengan merumuskan, menempatkan dan membatasi permasalahan atau kebutuhan tersebut, yaitu apa sebenarnya yang sedang dialaminya, bagaimana bentuknya serta bagaimana pemecahannya.
  • The Hypothesis, yaitu menyusun hipotesis. Pengalaman-pengalaman seseorang berguna untuk mencoba melakukan pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Paling tidak percobaan untuk memecahkan masalah mulai dilakukan sesuai dengan pengalaman yang relevan. Namun pada tahap ini kemampuan seseorang hanya sampai pada jawaban sementara terhadap pemecahan masalah tersebut, karena itu ia hanya mampu berteori dan berhipotesis.
  • Collection of Data as Avidance, yaitu merekam data untuk pembuktian. Tak cukup memecahkan masalah hanya dengan pengalaman atau dengan cara berteori menggunakan teori-teori, hukum-hukum yang ada. Permasalahan manusia dari waktu ke waktu telah berkembang dari sederhana menjadi sangat kompleks; kompleks gejala maupun penyebabnya. Karena itu pendekatan hipotesis dianggap tidak memadai, rasionalitas jawaban pada hipotesis mulai dipertanyakan. Masyarakat kemudian tidak puas dengan pengalaman-pengalaman orang lain, juga tidak puas dengan hukum-hukum dan teori-teori yang juga dibuat orang sebelumnya. Salah satu alternatif adalah membuktikan sendiri hipotesis yang dibuatnya itu. Ini berarti orang harus merekam data di lapangan dan mengujinya sendiri. Kemudian data-data itu dihubung-hubungkan satu dengan lainnya untuk menemukan kaitan satu sama lain, kegiatan ini disebut dengan analisis. Kegiatan analisis tersebut dilengkapi dengan kesimpulan yang mendukung atau menolak hipotesis, yaitu hipotesis yang dirumuskan tadi.
  • Concluding Belief, yaitu membuat kesimpulan yang diyakini kebenarannya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada tahap sebelumnya, maka dibuatlah sebuah kesimpulan, dimana kesimpulan itu diyakini mengandung kebenaran.
  • General Value of The Conclusion, yaitu memformulasikan kesimpulan secara umum. Konstruksi dan isi kesimpulan pengujian hipotesis di atas, tidak saja berwujud teori, konsep dan metode yang hanya berlaku pada kasus tertentu – maksudnya kasus yang telah diuji hipotesisnya – tetapi juga kesimpulan dapat berlaku umum terhadap kasus yang lain di tempat lain dengan kemiripan-kemiripan tertentu dengan kasus yang telah dibuktikan tersebut untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Proses maupun hasil berpikir refleksi di atas, kemudian menjadi popular pada berbagai proses ilmiah atau proses ilmu pengetahuan. Kemudian, tahapan-tahapan dalam berpikir refleksi ini dipatuhi secara ketat dan menjadi persyaratan dalam menentukan bobot ilmiah dari proses tersebut. Apabila salah satu dari langkah-langkah itu dilupakan atau dengan sengaja diabaikan, maka sebesar itu pula nilai ilmiah telah dilupakan dalam proses berpikir.

Penalaran
penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empiris) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Metode dalam menalar

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif

A.    Penalaran induktif

Penalaran induktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya khusus menuju pernyataan/kesimpulan umum.

Penalaran induktif meliputi :
1.      Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati lalu ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. Jadi, genaralisasi merupakan pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Di dalam pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta, contoh-contoh, data statistik yang merupakan spesifikasi atau cirri khusus sebagai penjelasan lebih lanjut.
Contoh : pemerintah mendirikan sekolah sampai ke pelosok. Puskesmas didirikan dimana-mana. Lapangan kerja baru diciptakan. Pembangunan rumah ibadah diperbanyak atau dibantu pemerintah. Memang menjadi tugas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.



2.      Analogi
Analogi adalah proses penalaran yang berdasarkan pada pembagian dan terhadap sejumlah gejala khusus yang memiliki kesamaan, kemudian ditarik kesimpulan.
Contoh : secara tak sengaja Amara mengetahui bahwa pensil steadler 2B menghasilkan gambar vignette yang memuaskan hatinya. Pensil itu lunak dan menghasilkan garis-garis hitam dan tebal. Karena itu selama bertahun-tahun ia selalu memakai pensil itu untuk membuat vignette, tetapi ketika ia berlibur di rumah nenek di sebuah kota kecamatan ia kehabisan pensil. Ia mencari di toko-toko di kota itu tetapi tidak ada. Akhirnya daripada tidak dapat mencoret-coret ia memilih merek lain yang sama lunaknya dengan steadler 2B. “ini tentu akan menghasilkan vignette yang bagus juga” putusnya.

3.      Sebab-akibat
Sebab-akibat adalah proses penalaran yang dimulai dengan menggunakan fakta yang berupa sebab dan sampai pada kesimpulan yang merupakan akibat atau sebliknya. Contoh : bangsa jepang suka berkelompok.kepentingan perorangan ada, tetapi kalau kepentingan bersama membutuhkan,kepentingan bersama didahulukan. Dengan demikian antara kepentingan perorangan dan kepentingan bersama berjalan serasi. Oleh karena itu, untuk melakukan sesutau secara bersama, secara terkoordinasi, bagi bangsa jepang sudah berjalan dengan sendirinya.

B.    Penalaran deduktif

Penalaran deduktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum menuju pada pernyataan atau kesimpulan khusus.
Menarik kesimpulan dengan penalaran deduktif dibedakan menjadi 2,yaitu :
1.      Menarik kesimpulan berdasarkan satu premis
Contoh :
Premis       :bujur sangkar adalah segi empat sama sisi
Simpulan   :a.  Bujur sangkar pasti segi empat, tetapi segi empat belum tentu bujur sangkar
                  b. segi empat yang sisi-sisnya horizontalnya tidak sama panjang dengan sisi tegak lurusnya bukan bujur sangkar.

v  Premis adalah pernyataan yang mendasari penalaran untuk menarik kesimpulan.

2.      Menarik kesimpulan berdasarkan dua premis atau lebih
Dalam hal ini digunakan penalaran silogisme.
a.      Silogisme kategorial
Premis umum/premis khusus/kesimpulan

PU :  A  = B
PK  :  C  = A
S    :  C =  B

Keterangan :
A : semua anggota golongan tertentu
B : sifat atau kegiatan A
C : seseorang atau sesuatu bagian dari A
Contoh :          
PU        : Semua professor pandai
PK        : Prof. Dr. B.J. Habibie seorang professor.
  S        : Prof. Dr. B.J. Habibie pandai.

Silogisme yang diperpendek disebut entinem.
Contoh : C=B karena C=A
            Prof. Dr. B.J. Habibie pandai karena beliau seorang professor.

b.      Silogisme alternative
PU : kegagalan panen daerah itu selalu disebabkan oleh banjir atau serangan hama
PK : tahun ini kegagalan panen daerah itu tidak disebabkan oleh banjir
S : kegagalan panen daerah itu disebabkan oleh serangan hama

c.       Silogisme hipotesis
PU : jika hari ini tidak hujan, saya datang ke rumahmu
PK : hari ini hujan
S : saya tidak datang ke rumahmu.


Konsep dan simbol dalam penalaran

Penalaran juga merupakan aktifitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.

Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.

Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.


Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
  • Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
  • Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Kesimpulan
Penalaran merupakan proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empiris) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif. Metode penalaran induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum sedangkan metode penalaran deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.


Daftar pustaka
------,2003,panduan belajar kelas 3 Sma IPA/IPS,Jakarta.PT.Primagama


lynluphlycious

lynluphlycious